1. Konsep Keseimbangan Hidup Dunia
dan Akhirat
a. Lafal Hadis
لَيْسَ بِخَيْرِ كُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِاخِرَتِهِ وَلاَ اخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ حَتّى يُصِيْبُ مِنْهُمَاجَمِيْعًا
فَاِنَّ
الدَّنْيَا بَلَاغٌ اِلَى اْلاخِرَةِ وَلَاتَكُوْنُوْا كَلًّ عَلَى النَّاسِ (
رواه ابن عسا كرعن انس )
اَلْمُؤْ مِنُ
اْلقَوِيُّ خَيْرٌوَاَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنَ اْلمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِى كُلٍّ
خَيْرٌ
اِحْرِصْ عَلَى
مَايَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِا للهِ وَلَاتَعْجِرْ ( رواه عن ابى هريرة )
لَاءَنْ
يَاءْخُذَ اَحَدُ كُمْ اَحْبَلاً فَيَأْ خُذَحُزْمَةً مِنْ حَطَبٍ فَيَبِيْعَ
فَيَكُفَّ اللهُ بِهِ وَجْهَهُ
خَيْرٌ مِنْ
اَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ اُعْطِيَ اَمْ مُنِعَ (رواه البخارى عن الزبير بن العوام)
b. Terjemah Hadis
Hadis Pertama
Bukanlah orang yang baik diantara
kamu yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau
meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya.
Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat.
Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (HR. Ibnu Asakir dari anas)
Hadis kedua
Mukmin yang kuat lebih baik dan
lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang
lemah, sedangkan pada masing-masing
ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat
bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak
berdaya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Hadis ketiga
Sungguh jika salah seorang diantara
kamu membawa seutas tali untuk mencari seikat kayu bakar, lalu kayu itu dijual
sehingga Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya, itu lebih
baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau ditolak (HR.
al-Bukhari)
Hadis Riwayat Ibnu ’Asakir dari Anas
di atas mengandung beberapa pelajaran yang perlu kita cermati. Adapun beberapa
pelajaran yang dapat kita ambil dari sabda Rasulullah Saw. tersebut di atas
ialah :
a) Tidak dibenarkan orang Islam
lebih mengutamakan kehidupan akhiratnya hingga melalaikan kehidupan dunianya.
Begitu pula sebaliknya mengejar kehidupan dunia hingga melupakan akhiratnya
juga bukanlah hal yang baik.
b) Yang terbaik dalam Islam adalah
adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat
c) Kehidupan dunia perlu
diperhatikan bukanlah sebagai tujuan hidup, akan tetapi sebagai sarana untuk
mencapai kehidupan akhirat
d) Dengan adanya perhatian yang
seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, Allah Swt. berjanji akan
memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
e) Agama Islam melarang pemeluknya
menjadi beban yang memberatkan bagi orang lain. Maka wajib bagi umat Islam
berusaha dengan keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Sehingga
tidak akan menjadi beban orang lain.
c. Kandungan Hadis
Beberapa pelajaran yang terkandung
dalam Hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah ialah :
a) Orang mukmin yang kuat lebih baik
dan lebih dicintai oleh Allah., dari pada orang mukmin yang lemah.
b) Hadis ini merupakan motivasi bagi
Umat Islam untuk menjadi umat yang kuat. Kuat yang dimaksud adalah kuat dalam
berbagai hal diantaranya ialah:
1) Kuat iman, yaitu imannya teguh dan
tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi apapun.
2) Kuat ilmu, yaitu memiliki ilmu
dan wawasan yang luas. Sehingga dengan ilmunya itu akan dapat memperjuangkan
Islam dengan benar.
3) Kuat ekonomi, yaitu hidup
kecukupan sehingga akan dapat memperjuangkan Islam dengan mudah. Karena
ditopang dengan harta yang cukup.
4) Kuat semangat, yaitu memiliki
semangat yang kuat dalam segala aspek kehidupan. Dengan semangat ini berarti
telah memiliki modal yang besar untuk mencapai kejayaan Islam.
5) Kuat fisik, yaitu badan sehat dan
tidak sakit-sakitan. Dengan badan yang sehat ini akan dapat menopang terhadap
perjuangan Islam.
Memperhatikan uraian di atas, maka
tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa seorang mukmin yang kuat merupakan
aset yang besar dan syarat bagi tercapainya kejayaan Islam
Oleh karena itu setiap mukmin harus
memiliki semangat yang kuat untuk berusaha mencapai cita-citanya yang mulia.
Agar cita-cita yang mulia dapat tercapai, maka selain harus berusaha dengan
semangat yang tinggi, setiap mukmin wajib berdo’a dan minta pertolongan kepada
Allah Swt.
Hadis riwayat al-Bukhari dari Zubair
bin Awwam mengandung beberapa pelajarann yang bisa kita ambil berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Beberapa pelajaran itu antara lain :
a) Motivasi untuk bekerja guna
memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
b) Untuk tidak merasa rendah diri
dalam melakukan pekerjaan yang halal meskipun harus mencari kayu bakar.
c) Bekerja dengan semampunya untuk
memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya jauh lebih mulia ketimbang
meminta-minta kepada orang lain.
d) Meminta-minta kepada orang lain
adalah perbuatan yang tidak terhormat dan seharusnya dijauhi oleh setiap
muslim.
e) Wajib bagi setiap muslim memiliki
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga tidak menjadi beban
orang lain.
2. Menjelaskan Keterkaitan Kandungan
Hadis dalam Perilaku Keseimbangan Hidup di Dunia dan Akhirat dalam Fenomena
Kehidupan dan Akibatnya
Memperhatikan kandungan ketiga Hadis
di atas, maka dapatlah kita ketahui bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara
Hadisyang satu dengan Hadis yang lain hubungannya dengan fenomena kehidupan
setiap manusia. Keterkaitan ketiga Hadis tersebut dalam fenomena kehidupan
manusia sehari-hari dan akibat (dampak positif) bagi kehidupan manusia adalah
sebagai berikut :
a. Keterkaitan Kandungan Hadis
Hadis pertama mengajarkan tentang
keseimbangan dalam perhatiannya terhadap kehidupan dunia dan akhirat. Jadi tidak
benar meninggalkan dunianya demi kepentingan akhiratnya, begitu pula
sebaliknya. Islam melarang kepada pemeluknya menjadi beban orang lain. Ini
berarti mendorong untuk hidup mandiri.
Hadis kedua mengandung motivasi agar
hidup penuh semangat dan untuk selalu minta pertolongan kepada Allah sehingga
akan menjadi orang mukmin yang kuat. Karena orang mukmin yang kuat lebih baik
dan lebih dicintai oleh Allah Swt..
Hadis ketiga merupakan dorongan yang
sangat kuat untuk bekerja keras dalam rangka memenuhi kebutuhan diri dan
keluarganya, apapun pekerjaannya yang penting halal.
Hal ini akan dapat menghindari
perilaku meminta-minta kepada orang lain.
Kesimpulan yang dapat kita ambil
setelah memperhatikan kandungan ketiga Hadis tersebut ialah bahwa setiap muslim
haruslah memiliki perilaku dalam kehidupan sehariharinya sebagai berikut :
a) berusaha menyeimbangkan antara
urusan dunia dan akhirat.
b) berusaha untuk menjadi orang
mukmin yang kuat dalam segala bidang.
c) mempunyai semangat yang tinggi
dalam meraih sesuatu yang bermanfaat dan mulia.
d) selalu memohon pertolongan kepada
Allah Swt. dalam segala hal.
e) mau bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
f) Tidak mau meminta-minta dan
menjadi beban orang lain.
b. Akibat (Dampak Positif)
Dampak positif yang akan dapat
diperoleh umatIslam ketika menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung pada ketiga
Hadis di atas ialah :
a) Akan tercapai kebahagiaan hidup
di dunia dan akhirat.
b) Dapat memenuhi kebutuhan hidup
sendiri sehingga tidak meminta-minta dan
menjadi beban orang
lain.
c) Memiliki pribadi yang mandiri.
d) Menjadi mukmin yang kuat dalam
segala bidang.
e) Terasa selalu dekat kepada Allah
Swt. sehingga hidupnya tenang.
f) Dapat memperjuangkan Islam dengan
kekuatan yang maksimal.
g) Menjadi orang yang terhormat
sehingga tidak menjadi bahan cemoohan orang, disegani oleh musuh-musuh Islam
sehingga tidak senantiasa diganggu mereka.
3. Menyajikan Data Tentang Sikap
Hidup yang Seimbang antara Dunia dan Akhirat Sesuai Kandungan Hadis
Berikut
ini adalah indikasi dimilikinya perilaku yang mencerminkan keseimbangan hidup
dunia dan akhirat
a. Berusaha
secara wajar dalam mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan tidak terlampau
bernafsu untuk mencapainya.
b. Tidak
tampak terlampau gembira sampai melebihi batas kewajiban bila dapat memperoleh
keuntungan dunia.
c. Tidak
terlampau bersedih bila belum dapat mencapai kesejahteraan hidup di dunia
dengan tetap bersabar dan berusaha.
d. Pandai-pandai
mensyukuri nikmat Allah yang diterima dengan cara memanfaatkannya sesuai
petunjuk agama.
e. Gemar
mengeluarkan sebagian harta, tenaga maupun pikiran untuk kepentingan agama dan
kemanusiaan.
f. Rajin
dan tekun beribadah di samping berusaha mencara penghidupan.
Rangkuman
1. Tujuan hidup manusia adalah untuk
mencapai kebahagian hidup dunia dan akhirat
2. Dunia merupakan sarana menuju
kehidupan di akhirat.
3. Orang Islam harus mempunyai
semangat yang kuat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat dan dilarang
menjadi beban orang lain
4. Bekerja keras dengan menjual kayu
bakar itu lebih baik dan lebih terhormat dari pada meminta-minta belas kasihan
orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar